Polres Sukabumi Terus Jaga Atur Lalulintas Wisatawan ke Palabuhanratu

Sukabumi - Palabuhanratu selalu jadi destinasi wisata disetiap hari libur biasa atau pun nasional seperti libir Nataru tahun ini, kurang lebih satu jam lagi menuju pergantian  Tahun Baru 2021 ke 2022 Lalin lalu lintas ramai dan lancar di sepanjang jalur wisata Palabuhanratu.

Akbp Dedy Darmawansyah mengatakan lalin jangan sampai macet di jalur wisata, hal tersebut disampaikan Kapolres langsung pada saat memberi arahan kepada seluruh personil pengamanan malam tahun baru yang berlangsung dihalaman hotel Augusta Palabuhanratu, Jum'at pagi, 31 Desember 2021.

Baca juga: Gandeng Tokoh Masyarakat, Kapolsek Parakansalak Gratiskan Tiket Wisata Bagi Anak Yang Sudah Divaksin

"Saya minta jalur lalu lintas tidak ada kemacetan yang mengakibatkan stag, " tegasnya.

Baca juga: Tim Patroli Aplikasi Pedulilindungi Polres Sukabumi Sisir Tempat Wisata di Cisolok

Kasi Humas Polres Sukabumi menjelaskan bahwa untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan arus lalin, Polres Sukabumi telah menyiapkan 113 personil tim urai kemacetan yang akan bergerak secara mobile disepanjang jalur wisata.

Pantauan awak media dari jalur Palabuhanratu-Cisolok arus lalu lintas ramai lancar dan tidak ada kemacetan yang berarti. 

Baca juga: Polres Sukabumi Gilas Ribuan Botol Miras Ilegal, Kapolres: Saya Akan Beresihkan Miras Pada Malam Tahu Baru

Menurut salah satu pengunjung yang berlibur ke Palabuhanratu dirinya merasa senang, walaupun hujan begini lalu lintas aman dan terkendali.

Baca juga: Kadis Parawisata Ajak Wisatawan Taat Prokes dan Nikmati Destinasi Wisata di Sukabumi

"Alhamdulillah, biasanya Palabuhanratu macet banget kita menghadapi pergantian tahun baru, mungkin karena masih Pandemi Covid-19 kali, jadi jarang yang berwisata. Di beberpa titik yang kami lewati ada beberapa polisi yang berjaga untuk terus atur lalu lintas, mantap lah pokonya Ok, " kata seorang pengunjung ketika ditanya awak media, Jum'at jam 23:08, 31 Desember 2021.

Baca juga: Menkominfo: Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi Mengalami Tren Penurunan 74 Persen di Kabupaten atau Kota di Pulau Jawa dan Bali